yang fudul

Kamis, 27 Maret 2014

Komparatif



Penelitian komparatif adalah suatu tehnik analis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode.Laporan keuangan yang diperbandingkan untuk bebrapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode yang berurutan. (Moh Nazir. Phd, metode penilitian: 17-18)
Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh gambaran tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan datang. . (Donald dan William metode penelitian bisnis: 30-31)
Perbandingan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu Year-to-year Changes Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis. Dalam pendekatan year-to-year changes analysis, per-bandingan dibuat dengan cara menghitung perubahan absolut dan perubahan relatif (persentase) dari tahun  ke tahun setiap elemen laporan keuangan. Perubahan absolut diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan kesimpulan yang valid tentang perubahan yang terjadi.
Perubahan relatif (persentase) diperlukan untuk menentukan berarti tidaknya (signifikansi) dari setiap perubahan yang terjadi. (Cooper & Emory, 1995: 27)

Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. ( Nazir 2005: 57)
Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. (Nazir 2005: 58)
peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
Tujuan Penelitian Komparatif untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu, untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih, untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. (Indriantoro & Supomo, 1999: 25)
Rumusan masalah yang digunakan adalah rumusan masalah komparatif. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda. (Indriantoro & Supomo, 1999: 26)
Pada kerangka teori penelitian komparatif menggunakan kerangka teori yang besifat deduktif. Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan. (Indriantoro & Supomo, 1999: 26-27)
Hipotesis pada penelitian komparatif menggunakan hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif, pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda. (Indriantoro & Supomo, 1999: 27)
Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif. (Kerlinger, 1986: 28).



Desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas. Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman. (Kerlinger, 1986: 20)

Teori Ekonomi Mikro



Mari kita belajar ekonomi mikro dengan istilah-isilah berikut:
Average product (AP) (produk rata-rata) : produk total dibagi dengan jumlah  unit input yang digunakan.
Constant returns to scale (pengembalian yang konstan atas skala produksi). Bila semua input naik dalam proporsi tertentu dan output yang diproduksi naik dalam proporsi yang tepat sama.
Decreasing returns to scale (pengembalian yang menurun atas skala produksi). Kasus dimana output yang bertambah secara proporsional lebih kecil daripada input.
Expansion path (jalur ekspansi). Tempat titik-titik ekuilibrium produsen akibat adanya perubahan pengeluaran total harga-harga faktor produksi dipertahankan konstan.
Increasing returns to scale (pengembalian yang meningkat atas skala produksi). Kasus dimana output bertambah dengan proporsi yang lebih besar daripada input.
Isocline. Tempat titik-titik pada berbagai isokuan dimana tingkat substitusi input marjinal dari faktor produksi atau kemirirngannya adalah konstan.
Isocost. Menunjukan  semua kombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat dibeli atau digunakan perusahaan, berdasarkan pengeluaran total dan harga-harga input.
Isoquant (isokuan). Menunjukan kombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi dua jumlah output tertentu.
Law of deminishing returns (hukum hasil yang semakin berkurang). Bila lebih banyak unit input yang digunakan perunit waktu dimana jumlah input lain tetap, produk marjinal dari input variabelmenurun setelah melewati satu titik.
Long run (jangka panjang). Periode waktu dimana semua semua faktor produksi bersifat variabel.
Marginal product (MP) (produk marjinal). Perubahan produk total per unti perubahan jumlah salah satu  input yang digunakan.
Marginal rate of technical substitution (MRTS) (tingkat substitusi input marjinal). Jumlah input yang bersedia dikorbankan perusahaan untuk menaikkan jumlah input  lain sebesar satu unit dan tetap berada pada isokuan yang sama.
Producer equilibrium (ekuilibrium produsen). Titik dimana seorang produsen memaksimumkan outputnyadengan pengeluaan total tertentu.
Production function (fungsi produksi). Suatu persamaan, tabel, atau grafik yang menunjukkan jumlah ( maksimum) suatu komoditi yang dapat diproduksi perunit waktu untuk setiap kombinasi input alternatif, bila menggunakan teknik produksi terbaik yang tersedia.
Short run (jangka pendek). Periode waktu dimana setidaknya satu faktor produksi atau input adalah tetap.


Perbedaan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif?

Ekonomi kreatif terdiri dari kelompok luas profesional, terutama mereka yang berada
di dalam industri kreatif, yang memberikan sumbangan terhadap garis depan inovasi.
Inteligen kreatif antara lain seniman, artis, pendidik, mahasiswa, insinyur, dan penulis.
Mereka seringkali mempunyai kemampuan berpikir menyebar dan mendapatkan pola
yang menghasilkan gagasan baru.

 Karena itu, ekonomi kreatif dapat dikatakan sebagai
sistem transaksi penawaran dan permintaan yang bersumber pada kegiatan ekonomi
dari industri kreatif. Industri kreatif dalam Wikipedia didefinisikan sebagai industri
yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni
rupa, film dan televisi, piranti lunak, permainan, atau desain fesyen, dan termasuk
layanan kreatif antar perusahaan seperti iklan, penerbitan, dan desain. Pemerintah
Inggris melalui Kementrian Budaya, Media, dan Olahraga memberikan lingkup
industri kreatif sebagai kegiatan yang bersumber dari kreativitas, keahlian, dan talenta
individu yang berpeluang meningkatkan kesejahteraan dan lapangan kerja melalui
penciptaan dan komersialisasi kekayaan intelektual.