Judul :
Globalisasi
1. Pengertian / definisi Globalisasi
2. Mengapa terjadi globalisasi
3. Ciri-ciri globalisasi
4. Apa pengaruh globalisasi bagi
masyarakat Indonesia? Dilihat dari perspektif positif dan negatifnya.
Pendahuluan :
Kata globalisasi sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, hampir
setiap orang membicarakannya khususnya ketika sedang berdiskusi dalam topic
tekhnologi dan kebudayaan, pasti semua orang dapat menyebutkan damppak atau
pengaruh globalisasi didalam topic yang mereka sedang bicarakan. Berangkat dari
pendahuluan ini maka sebenarnya globalisasi mempunyai arti atau definisi yang
lebih luas dari hanya sekedar informasi tekhnologi maupun kebudayaan. Dalam
pembahasan nanti akan kita bahas tentang pengertan/ definisi globalisasi,
mengapa terjadi globalisasi, cirri-ciri globalisasi, dan juga apa pengaruhnya
globalisasi bagi masyarakat Indonesia dilihat dari perspektif dampak positifdan
negatifnya.
Pembahasan :
Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru
khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun
elektronik.
Ada pula yang mengatakan globalisasi yaitu sebagai berikut :
- hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
- suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
(Menurut Edison A. Jamli
dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari
gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain
yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman
bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Berangkat dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan dalam sebuah study kasus
ringan, bahwa globalisasi adalah suatu dari gagasan yang dimunculkan
entah itu oleh pihak eksternal yang membuat gagasan itu yang diberikan kepada
kita sebagai pihak internal, ataupun kita yang memberikan gagasan kepada pihak
eksternal yaitu penyebaran unsure-unsur baru khusunya yang menyangkut informasi
secara mendunia melalui media cetak mauupun elektronik. Dapat kita contohkan
seperti masuknya budaya k-pop yang telah menjamur di Indonesia, ataupun telah
terkenalnya tarian gangnam style dan juga harlem shake. Dan semua itu terjadi
melalui perantara media televisi dan internet.
Lalu mengapa globalisasi terjadi?
Banyak
sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan
globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad
yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia
mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat
itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik
melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk
berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia
menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase
selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan
Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi
Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika
Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang,
kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad,
arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase
selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa
Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor
eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan
dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet.
Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh
besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya,
sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari
Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan
multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase
selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin
berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi
pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan
kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan
diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun
mulai kabur.
Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa mengapa terjadinya globalisasi yaitu
karena kebutuhan dari manusia sendiri yang melihat bahwa kebutuhan masyarakat
di seluruh dunia memiliki kesamaan yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan
waktu, yang menyebabkan banyak manusia didunia ini yang membuat kemudahan untuk
dapat berinterkasi antara satu dan yang lainnya, yang membuat seakan tidak ada
lagi dinding pembatas anatara manusia satu dan yang lainnya. Hal-hal
tersebutpun membuat banyak tradisi atau budaya dari satu Negara ataupun
kebudayaan yang ditiru oleh Negara atau kebudayaan lainnya, yang berakibat
terjadinya globalisasi.
Lantas apa yang menjadi cirri-ciri dari globalisasi?
- Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
- Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
- Berkembangnya turisme dan pariwisata.
- Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
- Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
- Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
- Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
- Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
Dan yang
terakhir apa pengaruhnya globalisasi bagi masyarakat Indonesia?
Dampak positif
globalisasi antara lain:
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif
globalisasi antara lain:
- Informasi yang tidak tersaring
- Perilaku konsumtif
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
- Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
Dari
penjelasan global tentang dampak positif dan negative dari globalisasi, dapat
kita member sebuah pandangan hal tersebut bagi khususnya masyarakat Indonesia,
yaitu dengan mudahnya masyarakat Indonesia memperoleh informasi, ilmu
pengetahuan, melakukan komunikasi antar penduduk Indonesia sendiri maupun luar
negeri sekalipun, mampu mengikis pandangan Indonesia sebagai Negara terbelakang
dan terasingkan. Karena dengan menjamurnya tekhnologi dan internet masyarakat
Indonesia sudah dapat mendapatkan informasi dan juga bersosialisasi dengan
sangat mudahnya.
Namun jangan
dilupakan bahwa dari berbagai dampak positif dari globalisasi adapula berbagai
permasalahan yang cukup serius dihadapi oleh kita sebagai masyarakat Indonesia
yang memiliki kebudayaan timur. Di era globalisasi ini hamipir semua informasi
yang beredar tidak tersaring, akibatnya banyak anak-anak Indonesia yang menjadi
korbannya. Anak-anak Indonesia dengan mudah mengkonsumsi informasi-informasi
yang seharusnya belum boleh mereka ketahui. Dan juga dengan keadaan yang serba
instan dapat menjuruskan kebiasaan masyarakat Indonesia menjadi konsumtif dan
tidak kreatif. Sudah banyak contoh kasus di Negara kita yang merupakan akibat
dari dampak globalisasi, budaya sopan santun orang timur sudah jarang kita
temui lagi, yang ada masyarakat kita cenderung lebih menyukai kebudayaan barat
yang cenderung tidak mengenal tatakrama. Dan masih banyak lagi contoh-contoh
lainnya seperti dapat kita sebutkan yaitu, tradisi cium tangan kepada yang
lebih tua yang sudah memudar, tradisi membungkukkan badan dan mengucapkan
permisi ketika melewati seseorang, tradisi memakai pakaian yang sopan, tradisi
gotong royong yang kesemuannya itu sudah jarang kita temui di Negara kita, dan
sudah terkikis dengan tradisi barat.
Memang tidak
ada yang bisa menolak datangnya era globalisasi, karena globalisasi juga sangat
dibutuhkan oleh manusia di seluruh dunia, namun bukan berarti budaya maupun
tradisi yang sebelumnya ada di Negara kita harus ditinggalkan, dalam pembahasan
kali ini dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai masyarakat ketimuran memang
harus mampu mengikuti perkembangan zaman, namun harus mampu memilah dan meilih
mana yang sekiranya bagus dan buruk untuk kita konsumsi.
Daftar pustaka
: http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi