Penelitian komparatif
adalah suatu tehnik analis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk
dua atau tiga periode.Laporan keuangan yang diperbandingkan untuk bebrapa
periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam
perusahaan tersebut. Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat
perbandingan antar elemen (laporan keuangan) yang sama untuk beberapa periode
yang berurutan. (Moh Nazir. Phd, metode penilitian:
17-18)
Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh
gambaran tentang arah dan kecenderungan (tendensi) tentang perubahan yang
mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan
datang. Informasi hasil analisis komparatif bermanfaat untuk memperediksi
tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di
masa yang akan datang. . (Donald dan William metode penelitian bisnis: 30-31)
Perbandingan dapat dilakukan dengan dua pendekatan,
yaitu Year-to-year Changes Analysis dan Index-Number Trend Series Analysis. Dalam
pendekatan year-to-year changes analysis, per-bandingan dibuat dengan cara
menghitung perubahan absolut dan perubahan relatif (persentase) dari
tahun ke tahun setiap elemen laporan keuangan. Perubahan absolut
diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan kesimpulan yang valid
tentang perubahan yang terjadi.
Perubahan
relatif (persentase) diperlukan untuk menentukan berarti tidaknya
(signifikansi) dari setiap perubahan yang terjadi. (Cooper
& Emory, 1995: 27)
Penelitian
komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini
dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih
fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran
tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel
yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. ( Nazir 2005: 57)
Penelitian
komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban
secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. (Nazir 2005: 58)
peneitian
komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara
dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
Tujuan Penelitian Komparatif untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan
sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Untuk
membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu, untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana
yang sebaiknya dipilih, untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
(Indriantoro & Supomo, 1999: 25)
Rumusan
masalah yang digunakan adalah rumusan masalah komparatif. Rumusan masalah
komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang
berbeda. (Indriantoro & Supomo, 1999: 26)
Pada
kerangka teori penelitian komparatif menggunakan kerangka teori yang besifat
deduktif. Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan yang dimulai dari
suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan
diterangkan. (Indriantoro & Supomo, 1999: 26-27)
Hipotesis
pada penelitian komparatif menggunakan hipotesis komparatif. Hipotesis
komparatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
komparatif, pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang
berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda. (Indriantoro
& Supomo, 1999: 27)
Penelitian komparatif bersifat “expost facto”, artinya
data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost
fackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel
tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak
dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan
mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu
atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri
kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan
maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif. (Kerlinger,
1986: 28).
Desain dasar
penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak
dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif juga
melibatkan variasi teknik statistik yang luas. Desain dasar penelitian
komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada beberapa variabel
bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok
mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki
kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki
kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok
memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua
koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman. (Kerlinger,
1986: 20)