Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan
kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah
penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema
pembicaraan.
Dalam
1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat
pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup.
Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu
gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak
ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan
deduktif.
1)
Paragraf Perbandingan dan Pertentangan
Lakukan
investasi di pasar modal dapat dimisalkan sebagaimana nelayan yang memancing di
laut. keduanya sama memiliki beresiko baik itu resiko kecil maupun besar.
Apabila berinvestasi di pasar modal dengan cuma memakai sedikit modal, maka
gain atau keuntungan yang didapatkan akan sedikit. Begitupun dengan nelayan,
apabila cuma mempunyai modal sedikit, didalam artian cuma memiliki perahu kecil
serta peralatan seadanya, maka hasil tangkapan yang didapat juga tak lagi
sejumlah hasil tangkapan kapal besar. Ini dikarenakan oleh adanya keterbatasan
perlengkapan, nelayan tidak dapat melaut jauh dari bibir pantai. Perihal inipun
berlaku didunia investasi pasar modal..
2)
Paragraf Analogi
Analogi
biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah dikenal umum dengan
yang tidak atau kurang dikenal umum. Gunanya untuk menjelaskan hal yang kurang
dikenal tersebut.
Contoh:
Perkembangan teknologi sungguh menakjubkan.
Kehebatannya menandingi kesaktian para satria dan dewa dalam cerita wayang.
Kereta-kereta tanpa kuda, tanpa sapi, dan tanpa kerbau. Jakarta-Surabaya telah
dapat ditempuh dalam sehari. Deretan gerbong yang panjang penuh barang dan
orang, hanya ditarik dengan kekuatan air semata. Jaringan jalan kereta api
telah membelah-belah pulau. Asap yang mewarnai tanah air dengan garis hitam,
semakin pudar untuk hilang ke dalam ketiadaan. Dunia rasanya tidak berjarak
lagi, telah dihilangkan dengan kawat. Kekuatan bukan lagi monopoli gajah dan
badak, tepapi telah diganti dengan benda-benda kecil buatan manusia.
3) Paragraf Contoh
Paragraf
contoh adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf dengan
menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud
dalam kalimat topik.
Contoh
:
Proses
pengurusan surat-surat yang paling mudah ialah dengan cara “Menembak” atau
”Lewat belakang” (Tidak melalui prosedur yang berlaku). Contohnya waktu
membayar pajak mobil, saya tidak mengurus sendiri, tetapi menyuruh calo yang
biasa mangkal disana. Beresnya cepat sekali. Contoh lain waktu adik saya akan
membuat SIM. Dia hanya memberikan uang da salinan KTP kepada calo lalu dia
dipanggil untuk dipotret. Beberapa menit kemudian, SIM pun selesai. Selain itu
waktu membuat akta kelahiran anak, saya hanya memerlukan waktu menunggu satu
jam dengan cara memberi uang pelicin alakadarnya. Sementara itu, orang lain
harus menunggu akta kelahiran anaknya beberapa jam setelah menyerahkan formulir
karena tidak memberi uang pelicin.
4) Paragraf Kausal
Kausal adalah pola penyusunan paragraf
dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.
Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter
karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat,
akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
-
Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa
yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya.
Polanya adalah A mengakibatkan B.
Contoh:
Era
Reformasi tahun pertama dan tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang
membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi
dan dikendalikan. Produksi nasional pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya
harga minyak bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi
kas negara. Dengan demikian, kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi
Indonesia semakin mantap sekarang ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan
apabila mulai tahun ketiga Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima
pinjaman luar negeri dengan syarat yang kurang lunak untuk membiayai
pembangunan.
Hal penting yang perlu kita perhatikan
dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat adalah kecermatan dalam menganalisis
peristiwa atau faktor penyebab.
-
Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan
peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk
mencari penyebabnya.
Contoh:
Kemarin Badu
tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek
membeli obat. Karena itu, pasti Badu itu sedang sakit.
-
Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan
serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan
akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Contoh:
Mulai
tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik.
Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena
Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia
kembali berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu
biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga
barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi
harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat.
Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan
pendapatan masyarakat.
5) Paragraf Umum - Khusus, Khusus -
Umum
-
Pengembangan Umum-Khusus
Pengembangan
Umum-Khusus adalah Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti
oleh pikiran-pikiran penjelas.
Contoh:
Pada
waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau
marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan
kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata
yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
-
Pengembangan Khusus-Umum
Pengembangan
Khusus-Umum adalah Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas
kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.
Contoh:
Dengan
bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada
sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua
pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah
sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia.
6)
Paragraf Klasifikasi
Pola
Paragraf Klasifikasi merupakan suatu pengembangan paragraph melalui pembentukan
kelompok yang berdasar atas sifat-sifat tertentu. Kata atau ungkapan yang
biasanya digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi,
dan mengklasifikasikan.
Contoh:
Pengklasifikasian
pada tumbuhan memiliki tujuan dan manfaat. Klasifikasi tumbuhan merupakan suatu
cara sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, atau unit melalui pencarian
keseragaman dalam keanekaragaman tumbuhan. Pengklasifikasian tumbuhan memiliki
tujuan untuk menyederhanakan ruang lingkup obyek studi yang akan diteliti.
Klasifikasi tumbuhan dapat membantu dalam mengetahui jenis-jenis tumbuhan,
mengetahui hubungan antar tumbuhan dan mengetahui kekerabatan antar tumbuhan
yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan
klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda,
yang dari waktu ke waktu menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berbeda.
Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan
dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi berdasarkan lingkungan
hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran tinggi,
tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang,
obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.
7)
Paragraf Definisi
Dalam
paragraf definisi kalimat topiknya merupakan sesuatu pengertian atau istilah
yang memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar maknanya mudah dipahami
oleh pembaca. Alat untuk memperjelas pengertian itu ialah kalimat pengembang.
Contoh
:
Sosiolinguistik
adalah ilmu antardisipliner yakni sosiologi dan lingustik. Sosiologi adalah
kajian yang objektif dan ilmiah bagi manusia didalam masyarakat. Linguistik
adalah ilmu tentang bahasa. Sosiolinguistik merupakan subdisiplin ilmu bahasa
yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam penggunaan bahasa
dalam pergaulan sosial. Sosiolinguistik mengkaji bahasa dan pemakaiannya dalam
sosial budaya. Selain itu, sosiolinguistik dalam pengembangan subsidang
linguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dalam konteks sosial.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa: “Sosiolinguistik adalah
cabang ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan sosiologi dengan penelitian
hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial didalam suatu masyarakat”.
8)
Paragraf Proses
Pada
pola paragraf proses merupakan termasuk jenis paragraf deskriptif. Paragraf
proses yaitu paragraf yang menjelaskan atau menginformasikan suatu proses
terjadinya atau proses bekerjanya sesuatu urutan langkah.
Contoh:
Tentunya
kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang
sering kita konsumsi merupakan makanan murah dan bergizi. Banyak protein
yang dikandung oleh tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang
akan diolah mudah diperoleh, yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain.
Namun, bahan yang biasanya digunakan adalah kacang kedelai. Untuk membuat
tempe, langkah yang pertama kali dilakukan yaitu mengambil kedelai yang
sudah kita siapkan sebelumnya. Kita pilih terlebih dahulu kedelai yang
bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita
rebus sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan
satu atau dua jam sehingga menjadi dingin. Kulit kedelai masih melekat
walaupun ada juga yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai
mengelupas semua. Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah
pancuran air dan aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai kedelai
terkelupas semuanya. Sambil
membersihkan kedelai, didihkan air didalam panci besar, kemudian masukan
kedelai yang telah dibersihkan dan rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk,
angkat dan buang airnya. Cuci kedelai dibawah air mengalir untuk membuang sisa
kulit arinya, kemudian tiriskan hingga kering. Atur kedelai didalam wadah
dengan permukaan lebar, setelah dingin taburi permukaan kedelai dengan ragi
tempe, aduk hingga merata, kemudian masukan kedelai yang telah diberi ragi
kedalam plastik secara merata, tutup rapat ujungnya, kemudian lubangi plastik
tersebut secukupnya untuk udara. Simpan bungkusan tempe tersebut ditempat yang
terdapat sirkulasi udaranya selama kurang lebih 35 jam.
9)
Paragraf Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola
pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam
melihat sesuatu.
Contoh :
Contoh :
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing diatas jalan. Menegakkan dirinya sambil menguasai ke muka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar dengan dia.
10) Paragraf
klimaks dan anti klimaks
Klimaks adalah perincian
gagasan dari gagasan yang paling bawah atau rendah menuju gagasan yang paling
tinggi kedudukan atau kepentingannya. Kebalikannya adalah antiklimaks.
Contoh:
Pembunuhan wanita di tempat kost rembulan sangat menggegerkan warga sekitar,hal ini menimbulkan pertanyaan siapa pembunuh wanita itu,setelah satu minggu akhirnya polisi mampu menggungkap kasus pembunuhan itu dan menangkap sang pembunuh yang tidak lain adalah kekasihnya sendiri.Sehingga pembunuh tersebut harus mempertanggung jawabkan kan perbuatannya di jeruji penjara.
Contoh:
Pembunuhan wanita di tempat kost rembulan sangat menggegerkan warga sekitar,hal ini menimbulkan pertanyaan siapa pembunuh wanita itu,setelah satu minggu akhirnya polisi mampu menggungkap kasus pembunuhan itu dan menangkap sang pembunuh yang tidak lain adalah kekasihnya sendiri.Sehingga pembunuh tersebut harus mempertanggung jawabkan kan perbuatannya di jeruji penjara.
Sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf