Berbagai
definisi telah diberikan oleh para ahli, diantaranya oleh William F. Sharpe & Gordon J. Alexander dalam bukunya : “Investments”
menyatakan bahwa investasi berarti
pengorbanan nilai saat ini yang pasti untuk nilai mendatang yang mungkin tidak
pasti. Menurut Charles P.Jones
dalam bukunya : ”Investments, Analysis and Management” menulis bahwa suatu investasi dapat didefinisikan sebagai
komitmen dana pada satu atau beberapa asset yang akan dipegang selama beberapa
waktu mendatang.
Pada
umumnya diakui bahwa investasi meliputi investasi finansial seperti saham dan
obligasi dan investasi riil seperti real estate dan pabrik.
Pengertian
Investasi.
Investasi
adalah setiap wahana di mana dana ditempatkan dengan harapan dapat memelihara
atau menaikkan nilai dan atau memberikan hasil (return) yang positif. Berbagai jenis investasi dapat dibedakan
berdasarkan atas beberapa faktor, seperti :
apakah investasi itu berupa surat berharga atau kekayaan; langsung atau
tidak langsung; hutang, penyertaan, atau opsi; resiko rendah atau tinggi; dan
jangka pendek atau jangka panjang.
Surat Berharga atau Kekayaan
· Surat berharga (securities) adalah investasi yang menunjukkan bukti hutang,
kepemilikan suatu usaha, atau hak legal untuk memperoleh atau menjual
kepemilikan suatu usaha. Jenis surat berharga yang paling umum adalah obligasi (bond), saham (stock) dan opsi (options).
· Kekayaan (property) adalah investasi dalam kekayaan riil atau kekayaan
pribadi yang tampak. Kekayaan riil (real
property) adalah tanah, bangunan dan yang secara permanen melekat pada
tanah. Kekayaan pribadi yang tampak (tangible
personal property) termasuk benda-benda seperti emas, barang antik dan
barang seni.
Langsung atau tidak Langsung.
· Investasi langsung adalah investasi di mana
investor langsung memperoleh hak atas surat berharga atau kekayaan. Contoh:
pembelian saham, obligasi, sejumlah kekayaan riil atau mata uang langka dengan
maksud untuk memelihara nilai atau memperoleh penghasilan.
· Investasi tidak langsung adalah investasi
yang dilakukan dalam suatu portofolio (paket) atau kelompok surat berharga atau
kekayaan. Contoh: pembelian saham dari dana bersama (mutual fund) yaitu
portofolio surat berharga yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan, sehingga
investor memiliki hak atas sebagian portofolio dan bukannya saham dari suatu
perusahaan tertentu.
Hutang, Penyertaan atau Opsi.
· Hutang (debt)
merupakan dana yang dipinjamkan untuk memperoleh penghasilan bunga dan janji
pembayaran kembali pinjaman pada suatu waktu tertentu di masa depan. Bila
investor membeli instrument hutang seperti obligasi, ia meminjamkan uang kepada
pihak yang mengeluarkan obligasi yang berjanji membayar tingkat bunga tertentu
selama jangka waktu tertentu, dan pada akhirnya jumlah pokoknya akan
dikembalikan.
· Penyertaan (equity) merupakan pemilikan pada suatu usaha atau kekayaan.
Investasi penyertaan ditunjukkan dengan surat berharga atau hak atas kekayaan.
Investor pada umumnya mendapat penyertaan dalam suatu usaha dengan membeli surat
berharga yang disebut saham.
· Opsi (options)
merupakan surat berharga yang memberikan kesempatan untuk membeli surat
berharga atau kekayaan lain dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu.
Contohnya: investor membeli opsi Rp. 1 juta untuk membeli surat hutang dari PT.
A seharga Rp. 60 juta sampai 31 Desember
1995. Jika surat hutang itu saat ini dinilai Rp. 48 juta, maka investor tidak
akan melakukan opsi itu.
Resiko Rendah atau Tinggi.
· Resiko adalah kemungkinan bahwa nilai atau
hasil dari investasi akan berbeda dari nilai yang diharapkan atau kemungkinan
sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Resiko (risk) dan hasil (return)
senantiasa berkaitan erat, dalam arti bahwa makin tinggi resiko investasi makin
besar fluktuasi kemungkinan hasil yang bisa terjadi.
· Investasi resiko rendah adalah investasi
yang dianggap aman relative terhadap dana yang ditanamkan dan hasil yang akan
diterima. Investasi resiko tinggi sering dianggap spekulatif. Dalam hal ini,
investasi dan spekulasi dipakai untuk menunjukkan pendekatan yang berbeda
terhadap proses investasi.
≈ Investasi
dipandang sebagai proses pembelian surat berharga atau kekayaan di mana
stabilitas nilai dan tingkat hasilnya dapat diperkirakan.
≈ Spekulasi
adalah proses pembelian wahana yang sama, di mana nilai dan hasilnya sangat
tidak pasti atau dengan kata lain merupakan proses investasi resiko tinggi.
Jangka Pendek atau Jangka Panjang.
Investasi
jangka pendek adalah investasi yang waktunya 1 tahun atau kurang. Investasi
jangka panjang adalah investasi dengan jatuh tempo lebih panjang atau tidak
mengenal jatuh tempo. Contoh: sertifikat deposito 6 bulan merupakan investasi
jangka pendek, sedangkan obligasi 20 tahun adalah investasi jangka panjang.
Namun
demikian dapat terjadi bahwa obligasi jangka panjang dijual dalam jangka pendek
atau depostio berjangka 1 tahun di perpanjang otomatis (automatic roll-over) setiap jatuh tempo.
MANAJEMEN INVESTASI
Manajemen
Investasi adalah proses pengelolaan uang. Pekerjaan merencanakan, meng-implementasikan dan mengawasi dana investor individual maupun institusional disebut
dengan Manajemen Investasi.
Dua
terminologi lain yang umum digunakan untuk menjabarkan proses ini adalah manajemen portofolio dan manajemen uang.
Individu
yang melakukan pengelolaan portofolio investasi disebut manajer investasi, manajer uang/keuangan atau manajer portofolio. (Portofolio adalah sekelompok bentuk
investasi).
Dalam
bahasa industry : manajer investasi adalah mengelola uang, maka proses
manajemen investasi adalah bagaimana seorang manajer investasi mengelola uang.
Proses ini membutuhkan suatu pemahaman terhadap berbagai piranti investasi,
cara penilaian piranti investasi, dan berbagai strategi yang dapat digunakan
untuk menyeleksi piranti investasi yang seharusnya dimasukkan dalam portofolio
untuk dapat mencapai tujuan investasi.
Investor
dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu : Investor Ritel dan Investor Institusional.
Investor
ritel terdiri dari individu-individu dan investor institusional terdiri dari
perusahaan asuransi, institusi simpanan (bank, asosiasi simpanan, pinjaman
& serikat kredit), dana pensiun, perusahaan investasi dan dana
bantuan/endowmen.
STRUKTUR PROSES INVESTASI.
Proses
investasi adalah mekanisme yang mempertemukan penawar (mereka yang punya dana lebih) dengan peminta (mereka yang membutuhkan dana). Penawar dan peminta dipertemukan bersama
melalui lembaga finansial dan pasar finansial. Kadang mereka berhubungan
langsung seperti: transaksi kekayaan.
Lembaga
finansial seperti bank, biasanya menerima tabungan dan kemudian meminjamkannya
atau menginvestasikannya. Pasar finansial adalah forum di mana penawar dan
peminta dana dipertemukan melalui perantara, seperti pasar saham, pasar
obligasi dan pasar opsi. Harga dari wahana investasi dalam pasar tersebut
merupakan hasil dari keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan.
Peserta
dari proses investasi terdiri dari pemerintah, perusahaan dan individu dengan
keterangan sbb:
a. Pemerintah.
Setiap tingkat pemerintah (pusat, propinsi,
kabupaten) memerlukan jumlah dana yang cukup besar baik untuk belanja modal
seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, jalan dan jembatan yang dipenuhi
melalui surat berharga, hutang jangka panjang maupun untuk kebutuhan
operasional seperti bila penerimaan pajak lebih kecil dari pengeluarannya yang
bias dipenuhi melalui surat berharga hutang jangka pendek.
Pemerintah bisa juga menjadi penawar dana,
jika memiliki dana menganggur dan dapat melakukan investasi jangka pendek untuk
mendapatkan hasil. Namun pada umumnya pemerintah merupakan peminta neto dana
artinya meminta dana lebih banyak dari pada yang ditawarkan.
b. Perusahaan.
Perusahaan juga memerlukan jumlah dana yang
besar untuk mendukung kegiatannya. Kebutuhan dana jangka panjang untuk
membelanjai pembangunan atau perluasan pabrik, membeli peralatan dan
pengembangan produk. Kebutuhan dana jangka pendek untuk membiayai persediaan,
pihutang dan biaya operasional lainnya.
Perusahaan mengeluarkan berbagai surat
berharga hutang dan penyertaan untuk
membelanjai kebutuhan itu. Meskipun perusahaan juga menjadi penawar dana untuk
kelebihan uangnya sementara, tetapi umumnya perusahaan merupakan peminta neto
dana.
c. Individu.
Para individu menawarkan dana melalui
berbagai cara, seperti menabung di bank, membeli obligasi, saham, opsi atau
tanah dan bangunan. Sedangkan permintaan dana individu
berasal dari pinjaman untuk membeli kekayaan, seoerti mobil dan rumah.
Namun demikian, sebagai suatu kelompok, individu merupakan penawar
neto dana. Olrh karena pemerintah dan perusahaan merupakan peminta neto dana,
maka peranan investor individual cukup besar sebagai penyedia dana yang
dibutuhkan untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
PROSES INVESTASI PERORANGAN.
Dalam
rangka menyederhanakan teori, teknik dan metode investasi, maka pembahasannya
menggunakan analisa investor individual. Namun prinsip tersebut dapat
digunakan oleh para professional dari investor institusional untuk menciptakan
portofolio yang dapat memenuhi tujuan investasi dari lembaga bersangkutan.
Investor
individu harus merencanakan, menyusun dan melaksanakan program investasinya
sesuai dengan tujuan finansialnyan secara keseluruhan. Program tersebut harus
menghasilkan portofolio investasi yang memiliki kombinasi resiko dan hasil yang
diinginkannya.
Langkah
dalam proses investasi individu adalah sbb:
a. Memenuhi
prasyarat investasi.
Sebelum melakukan investasi, beberapa
persyaratan perlu dipenuhi oleh individu, yaitu:
- Kebutuhan hidup telah dipenuhi secukupnya, karena investasi bukan merupakan substitusi terhadap pemenuhan itu tetapi merupakan mekanisme untuk menggunakan dana yang ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan masa depan.
- Tabungan minimum atau investasi likuid telah dipupuk untuk menghadapi kebutuhan tunai darurat.
- Asuransi jiwa, kesehatan, kerugian dan liability untuk menghadapi kerugian karena kematian, sakit, kerusakan kekayaan dan karena kehilangan kekayaan lainnya.
- Pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidup dihari tua.
b. Menyusun
tujuan investasi.
Tujuan investasi menyangkut pernyataan
mengenai waktu, jumlah, bentuk dan resiko yang berhubungan dengan hasil yang
diinginkan. Contoh: tujuan investasi untuk memupuk dana Rp. 30 juta guna uang
muka pembelian rumah pada tahun1997 atau memupuk dana Rp. 500 juta untuk
pensiun pada tahun 2020. Dana yang cukup harus tersedia untuk investasi dan
tingkat hasil/bunga yang wajar harus digunakan untuk mencapainya.
c. Menilai
wahana investasi.
Proses penilaian
wahana investasi menyangkut penilaian atas potensi hasil dan resiko dari
masing-masing wahana. Hasil dari proses
penilaian ini berupa ukuran-ukuran hasil, resiko dan nilai untuk wahana
tersebut.
d. Memilih
investasi yang cocok.
Analisis dan
seleksi wahana investasi berdasarkan tingkat hasil, resiko, nilai, perhitungan
pajak, dan sebagainya dilakukan untuk memenuhi tujuan individu yang
bersangkutan. Proses pemilihan ini penting karena menentukan arah kegiatan dan
keberhasilan pengelolaan investasi.
Contohnya:
individu yang meninginkan untuk memupuk dana Rp. 40 juta dalam waktu 3 tahun
dapat memilih saham untuk investasinya. Jika perusahaan yang mengeluarkan saham
tersebut bangkrut, individu tersebut justru akan kehilangan uangnya.
e. Menyusun
portofolio.
Portofolio
investasi adalah sekelompok wahana investasi yang dimiliki individu tersebut.
Dengan menggunakan berbagai teknik dan metode, investor individual dapat
mengkombinasikan wahana sedemikian rupa sehingga tujuan investasi tercapai dan
hasil, resiko serta nilai investasi optimal.
Diversifikasi
yang meliputi sejumlah wahana investasi yang membentuk portofolio dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi atau paparan resiko yang lebih kecil
dibandingkan jika hanya terbatas pada beberapa investasi saja. Suatu portofolio
memiliki sifat resiko hasil yang berbeda dari pada sifat masing-masing wahana
secara terpisah.
f.
Pengelolaan portofolio.
Pengelolaan portofolio menyangkut
pemantauan atas perilaku yang terjadi dibandingkan dengan prestasi yang
diharapkan dari wahana investasi. Jika hasil, resiko dan nilaia investasi tidak sesuai dengan tujuan
atau harapan, maka tindakan koreksi harus dilakukan. Tindakan koreksi tersebut
biasanya berupa penjualan investasi tertentu dan menggunakan hasil penjualan
itu untuk membeli wahana lain. Jadi, pengelolaan portofolio menyangkut
monitoring dan restrukturisasi portofolio.
WAHANA INVESTASI.
Berbagai wahana investasi tersedia dengan berbagai
jangka waktu, harga/biaya, hasil, resiko dan perpajakan yang dapat
diklasifikasikan dalam berbagai golongan.
Wahana jangka pendek
Wahana jangka pendek dengan waktu 1 tahun atau
kurang, termasuk tabungan, sertifikat dan deposito dan sebagainya. Instrument
ini sering digunakan untuk memanfaatkan dana yang menganggur guna mendapatkan
penghasilan.
Namun wahana ini juga dipilih karena factor
keamanan, kemudahan dan kesederhanaannya. Selain itu, wahana juga dapat
melemgkapi portofolio investor khususnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
dan kebutuhan darurat.
Saham biasa
Saham biasa (common
stock) adalah investasi penyertaan (equity)
yang menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan perseroan. Setiap saham biasa
menunjukkan sebagian kepemilikan tersebut. Misalnya: 1 saham biasa dari suatu
PT yang mempunyai 10.000 saham menunjukkan 1/10.000 kepemilikan.
Hasil dari investasi saham biasa berasal dari 2
sumber, yaitu:
·
Deviden, berupa pembayaran dari
perusahaan kepada pemegang saham.
·
Capital gains, yang timbul dari penjualan
saham dengan harga jual diatas harga beli.
Surat berharga penghasilan tetap
Surat
berharga penghasilan tetap (fixed income
securities) adalah sekelompok wahana investasi yang memberikan suatu
penghasilan tetap secara periodik. Bentuk utama surat berharga terdiri atas:
a.
Obligasi
(bond), yaitu surat hutang dari
perusahaan atau pemerintah yang memberikan bunga tertentu dan pengembalian
nilai nominalnya pada saat jatuh tempo. Investor dapat membeli atau menjual
obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga yang berbeda dengan nilai nominalnya.
b.
Saham
preferen (preferred stock), merupakan
bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan saham biasa, maka
saham preferen memberikan tingkat deviden tertentu/tetap yang pembayarannya
didahulukan dari pada deviden saham biasa.
c.
Saham
konvertibel (convertible securities),
merupakan obligasi atau saham preferen yang memungkinkan investor untuk
mengubahnya menjadi sejumlah saham. Saham ini selain memberi bunga atau deviden tetap juga
berpotensi memberi capital gains.
Opsi
Opsi (options) adalah surat berharga yang
memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli surat berharga lain atau
kekayaan dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Pembeli opsi tidak
dijamin hasilnya, dan bisa kehilangan seluruh jumlah yang diinvestasikan baik
karena tidak cukup menarik untuk digunakan ataupun karena jangka waktunya
habis.
Bentuk
utama dari opsi meliputi :
a.
Right, yaitu opsi untuk membeli sebagian dari
suatu surat saham biasa dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu
(paling lama 2-3 bulan).
Contoh: hak untuk membeli 1 saham dengan harga
Rp. 10.000,- untuk setiap 10 Right yang dimiliki (setiap hak =
1/10 surat saham). Kemanfaatannya adalah harga saham yang dapat dibeli dibawah
harga pasar.
b.
Warrant, yaitu opsi untuk membeli sejumlah surat
saham biasa dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu (umumnya 2-10
tahun).
Perbedaannya dengan Right adalah sbb:
· Harga saham pada saat dikeluarkan warrant lebih tinggi dari harga pasar.
· Setiap warrant
memberi hak membeli 1 atau lebih (bukan sebagian) surat saham.
· Jangka waktunya jauh lebih panjang bahkan
bisa tidak terbatas.
Contoh: Warrant
PT. GM member kesempatan membeli 3 surat saham seharga Rp. 80.000,- per-saham
sampai 31 Desember 2010. Jika harga pasar saham PT. GM naik di atas Rp.
80.000,-, maka warrant tersebut akan
memberi manfaat.
c.
Put
and Call, di mana put
adalah opsi untuk menjual 100 surat saham pada atau sebelum tanggal tertentu
dan call
adalah opsi untuk membeli 100 surat saham pada atau sebelum tanggal tertentu
dan harga tertentu. Jangka waktunya antara 1 – 9 bulan dan harga saham pada
saat dikeluarkan put dan call ditentukan mendekat harga
saham. Kemanfaatan put apabila investor mengantisipasi turunnya harga sedangkan call
apabila investor mengharapkan kenaikan harga saham.
WAHANA INVESTASI LAINNYA.
Wahana investasi lainnya adalah sbb:
a.
Perdagangan
Komoditi dan Finansial Berjangka (future
trading), berupa jaminan dari penjual untuk menyerahkan komoditi, valuta
asing atau instrument finansial dengan harga tertentu pada tanggal tertentu.
b.
Dana
Bersama (mutual fund) yaitu
perusahaan yang menginvestasi dalam diversifikasi portofolio surat berharga.
Dana menjual saham kepada investasi yang memperoleh bunga dalam portofolio
surat berharga yang dimiliki dana. Umumnya dana bersama mengeluarkan dan
membeli kembali saham sesuai permintaan dengan harga yang mencerminkan nilai
proporsional portofolio pada saat transaksi
c.
Real Estate, meliputi investasi dalam: rumah, tanah dan berbagai
bentuk kekayaan yang menghasil-kan seperti apartemen. Kemanfaatannya berupa
penghasilkan dari sewa, kenaikan nilai atau harga dan tahan terhadap inflasi.
d.
Investasi
Perisai Pajak (tax-sheltered investment)
merupakan investasi yang memberikan keuntungan pajak tertentu. Contoh: bunga
dari obligasi pemerintah tidak dikenakan pajak dan hanya 40% dari capital gains jangka panjang yang
terkena pajak. Kemanfaatannya karena tingkat pajak penghasilan bisa mencapai
50%, maka investasi ini member hasil bersih setelah pajak yang lebih tinggi
dari investasi lainnya.
e.
Emas
dan investasi lain, yaitu investasi dalam logam mulia, perhiasan, barang antik,
dan benda seni. Investasi ini bisa merupakan kelengkapan dalam portofolio
investor. Kemanfaatan logam mulia adalah memiliki standar nilai dan harganya
bisa mengalami kenaikan. Sedangkan barang antik, seni dan koleksi perangko juga
memberikan kepuasan atau kesenangan psikis bagi pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai, Bagaimana menurutmu? Ada komentar?