yang fudul

Selasa, 02 April 2013

globalisasi (softskill)



Judul : Globalisasi
1.       Pengertian / definisi Globalisasi
2.       Mengapa terjadi globalisasi
3.       Ciri-ciri globalisasi
4.       Apa pengaruh globalisasi bagi masyarakat Indonesia? Dilihat dari perspektif positif dan negatifnya.
Pendahuluan :
                Kata globalisasi sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, hampir setiap orang membicarakannya khususnya ketika sedang berdiskusi dalam topic tekhnologi dan kebudayaan, pasti semua orang dapat menyebutkan damppak atau pengaruh globalisasi didalam topic yang mereka sedang bicarakan. Berangkat dari pendahuluan ini maka sebenarnya globalisasi mempunyai arti atau definisi yang lebih luas dari hanya sekedar informasi tekhnologi maupun kebudayaan. Dalam pembahasan nanti akan kita bahas tentang pengertan/ definisi globalisasi, mengapa terjadi globalisasi, cirri-ciri globalisasi, dan juga apa pengaruhnya globalisasi bagi masyarakat Indonesia dilihat dari perspektif dampak positifdan negatifnya.
Pembahasan :
                Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik.

Ada pula yang mengatakan globalisasi yaitu sebagai berikut :
- hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
- suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
         (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

                Berangkat dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan dalam sebuah study kasus ringan, bahwa globalisasi adalah suatu dari gagasan yang dimunculkan  entah itu oleh pihak eksternal yang membuat gagasan itu yang diberikan kepada kita sebagai pihak internal, ataupun kita yang memberikan gagasan kepada pihak eksternal yaitu penyebaran unsure-unsur baru khusunya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak mauupun elektronik. Dapat kita contohkan seperti masuknya budaya k-pop yang telah menjamur di Indonesia, ataupun telah terkenalnya tarian gangnam style dan juga harlem shake. Dan semua itu terjadi melalui perantara media televisi dan internet.
                Lalu mengapa globalisasi terjadi?
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
            Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa mengapa terjadinya globalisasi yaitu karena kebutuhan dari manusia sendiri yang melihat bahwa kebutuhan masyarakat di seluruh dunia memiliki kesamaan yang tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu, yang menyebabkan banyak manusia didunia ini yang membuat kemudahan untuk dapat berinterkasi antara satu dan yang lainnya, yang membuat seakan tidak ada lagi dinding pembatas anatara manusia satu dan yang lainnya. Hal-hal tersebutpun membuat banyak tradisi atau budaya dari satu Negara ataupun kebudayaan yang ditiru oleh Negara atau kebudayaan lainnya, yang berakibat terjadinya globalisasi.
            Lantas apa yang menjadi cirri-ciri dari globalisasi?
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  • Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
Dan yang terakhir apa pengaruhnya globalisasi bagi masyarakat Indonesia?
Dampak positif globalisasi antara lain:
  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  • Mudah melakukan komunikasi
  • Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
  • Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
  • Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  • Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
  • Informasi yang tidak tersaring
  • Perilaku konsumtif
  • Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
  • Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
  • Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
Dari penjelasan global tentang dampak positif dan negative dari globalisasi, dapat kita member sebuah pandangan hal tersebut bagi khususnya masyarakat Indonesia, yaitu dengan mudahnya masyarakat Indonesia memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, melakukan komunikasi antar penduduk Indonesia sendiri maupun luar negeri sekalipun, mampu mengikis pandangan Indonesia sebagai Negara terbelakang dan terasingkan. Karena dengan menjamurnya tekhnologi dan internet masyarakat Indonesia sudah dapat mendapatkan informasi dan juga bersosialisasi dengan sangat mudahnya.
Namun jangan dilupakan bahwa dari berbagai dampak positif dari globalisasi adapula berbagai permasalahan yang cukup serius dihadapi oleh kita sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan timur. Di era globalisasi ini hamipir semua informasi yang beredar tidak tersaring, akibatnya banyak anak-anak Indonesia yang menjadi korbannya. Anak-anak Indonesia dengan mudah mengkonsumsi informasi-informasi yang seharusnya belum boleh mereka ketahui. Dan juga dengan keadaan yang serba instan dapat menjuruskan kebiasaan masyarakat Indonesia menjadi konsumtif dan tidak kreatif. Sudah banyak contoh kasus di Negara kita yang merupakan akibat dari dampak globalisasi, budaya sopan santun orang timur sudah jarang kita temui lagi, yang ada masyarakat kita cenderung lebih menyukai kebudayaan barat yang cenderung tidak mengenal tatakrama. Dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya seperti dapat kita sebutkan yaitu, tradisi cium tangan kepada yang lebih tua yang sudah memudar, tradisi membungkukkan badan dan mengucapkan permisi ketika melewati seseorang, tradisi memakai pakaian yang sopan, tradisi gotong royong yang kesemuannya itu sudah jarang kita temui di Negara kita, dan sudah terkikis dengan tradisi barat.
Memang tidak ada yang bisa menolak datangnya era globalisasi, karena globalisasi juga sangat dibutuhkan oleh manusia di seluruh dunia, namun bukan berarti budaya maupun tradisi yang sebelumnya ada di Negara kita harus ditinggalkan, dalam pembahasan kali ini dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai masyarakat ketimuran memang harus mampu mengikuti perkembangan zaman, namun harus mampu memilah dan meilih mana yang sekiranya bagus dan buruk untuk kita konsumsi.