1.
Definisi investasi menurut beberapa ahli:
Menurut hamid: investasi adalah penanaman
modal baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan pemilik modal
mendapatkan keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut
Menurut Sadono sukirno : investasi dapat
diartiak sebagai pengeluaran para penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian (sadno sukirno
1997:107)
Menurut Mulyadi (2001:284): investasi
adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba
dimasa yang akan datang.
Menurut James C van Horn (1981): kegiatan
yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan
tujuan unutk menghasilkan barang dimasa yang akan datang.
2.
Deviden dan capital gain?
Dividen Yaitu pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat pesetujuan dari pemegang saham
dalam RUPS. Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar
sekunder. Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan
melalui capital gain. Misalnya seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan
kemudian menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan.
3.
Obligasi (bond), yaitu surat hutang dari
perusahaan atau pemerintah yang memberikan bunga tertentu dan pengembalian
nilai nominalnya pada saat jatuh tempo. Investor dapat membeli atau menjual
obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga yang berbeda dengan nilai nominalnya.
Saham preferen (preferred stock),
merupakan bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan saham biasa,
maka saham preferen memberikan tingkat deviden tertentu/tetap yang
pembayarannya didahulukan dari pada deviden saham biasa. Saham konvertibel (convertible securities), merupakan
obligasi atau saham preferen yang memungkinkan investor untuk mengubahnya
menjadi sejumlah saham. Saham ini selain
memberi bunga atau deviden tetap juga berpotensi memberi capital gains.
Investasi
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
- Investasi dalam bentuk aset riil (real assets) Yaitu investasi dalam bentuk aktiva berwujud fisik, seperti emas, batu mulia dan sebagainya. Investasi dalam bentuk surat berharga/sekuritas (marketable securities financial assets) Yaitu investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang diawasi oleh suatu lembaga/perorangan tertentu
5.
Opsi (options) adalah surat berharga yang
memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli surat berharga lain atau
kekayaan dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Pembeli opsi tidak
dijamin hasilnya, dan bisa kehilangan seluruh jumlah yang diinvestasikan baik
karena tidak cukup menarik untuk digunakan ataupun karena jangka waktunya
habis.
- Resiko Bisnis.
Yaitu derajat ketidakpastian dari hasil suatu
investasi dan kemampuan untuk membayar investor berupa bunga, deviden, sewa dan
hasil lainnya, karena maju-mundurnya perusahaan atau kekayaan di mana investor
memiliki investasi.
Resiko Finansial.
Yaitu resiko yang
berhubungan dengan kombinasi (mix) pembelanjaan hutang (debt) dan
penyertaan (equity) untuk membelanjai suatu perusahaan atau kekayaan; makin
besar hutangnya makin besar resikonya, karena pembayaran bunga dan pengembalian
hutang merupakan kewajiban tetap dan diprioritaskan.
Resiko Daya Beli.
Yaitu kemungkinan perubahan tingkat harga-harga,
dimana investasi yang nilainya parallel dengan tingkat harga (saham, property)
akan menguntungkan pada periode kenaikan harga, sedang investasi yang memberi
hasil tetap (tabungan, obligasi) akan disenangi pada periode penurunan tingkat
harga.
Resiko Suku Bunga.
Yaitu resiko perubahan suku bunga umum yang
mempengaruhi harga surat berharga terutama yang memberikan penghasilan tetap
(obligasi); dalam hal ini, harga obligasi turun jika suku bunga naik untuk
memberikan pembeli tingkat hasil yang sama pada harga pasar yang berlaku,
sebaliknya harga obligasi naik jika suku bunga turun agar hasilnya turun
sebagai akibat kenaikan harga pasar itu.
Resiko Likuiditas.
Yaitu resiko sulitnya likuiditas suatu investasi
dengan mudah pada harga yang layak; pada umumnya wahana investasi yang
diperdagangkan di pasar tipis (thin market), di mana permintaan dan penawaran
kecil (seperti tanah mentash dilokasi terisolir dan terpencil) cenderung kurang
likuid daripada yang diperdagangkan di pasar luas (broad market) seperti saham
dan obligasi dari perusahaan besar yang terdaftar di pasar bursa.
Resiko Pasar.
Yaitu resiko yang ditimbulkan oleh factor-faktor yang
tidak tergantung dari wahana investasi, seperti peristiwa politik, ekonomi,
social, selera dan preferensi investor, pengaruh setiap factor terhadap
masing-masing jenis wahana investasi tidak sama, seperti ancaman perang di
Timur Tengah yang kaya minyak akan menurunkan nilai dan hasil saham dari
perusahaan minyak tetapi akan menaikkan nilai dan hasil saham perusahaan
pesawat terbang militer.
7.
Resiko yang dapat diasuransikan,
harus
memenuhi syarat tertentu, yaitu: harus ada sekelompok besar orang dengan
eksposur kerugian yang serupa, eksposur kerugian tersebut harus diakibatkan
sebab-sebab yang tidak disengaja dan tidak diharapkan, biaya asuransinya harus
relative rendah dan resiko itu tidak boleh memiliki potensi malapetaka yang
luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai, Bagaimana menurutmu? Ada komentar?